Text
PENERAPAN TERAPI FOOT MASSAGE UNTUK MENGATASI PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARIAT KABUPATEN SORONG
XML JSONPendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 adalah penyakit yang terjadi karena insulin
tidak dapat bekerja dengan baik , kadar glukosa darah terus meningkat sehingga
melepaskan lebih banyak insulin pada akhirnya dapat menguras pancreas dan
mengakibatkan produksi insulin dalam tubuh semakin sedikit menyebabkan kadar
glukosa darah meningkat (Hiperglikemia). Hasil studi Pendahuluan didapatkan di
Puskesmas Mariat, Kabupaten sorong bahwa pada tahun 2023 dengan rentang usia 45-
59 tahun ada sekitar 44 jiwa yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe 2. Kemudian
pada tahun 2024 dalam rentang bulan januari-April terjadi peningkatan sebanyak 49
jiwa yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe 2. Tujuan: Mampu menerapkan Terapi
Foot Massage Untuk Mengatasi Perfusi Perifer Tidak Efektif Pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2. Metode : Penelitian Deskriptif dalam bentuk studi kasus. Responden
yang diteliti sebanyak 2 berjenis kelamin Perempuan pertama berusia 46 tahun dan
responden kedua berusia 46 dengan masalah Diabetes Melitus Tipe 2. Instrumen yang
digunakan adalah Pengkajian Asuhan Keperawatan, SOP terapi Foot Massage,
tensimeter merek One Med, Dopler merek Elitech, Glukometer merek Autocheck dan
lembar obsevasi. Intervensi diberikan selama 2 hari tiap 1x pertemuan diberikan
sebanyak 3x penerapan Foot massage dengan diberi jeda istirahat selama 5 menit.
Hasil dan Pembahasan : Hasil dari kedua Pasien menunjukkan bahwa Pasien I Ny.M
memiliki nilai ABI yang kurang baik dibandingkan dengan nilai ABI milik Ny. S
ditandai dengan adanya Penurunan nilai ABI kiri,keluhan Ny. M yang merasa
kesemutan seperti ditusuk-tusuk yang menandakan telah terjadi penurunan sensitivitas
pada kaki yang mana hal ini dapat berisiko menimbulkan ulkus diabetikum,hal ini
terjadi karena Ny.M yang kurang aktifitas fisik, pola makan yang tidak sesuai, dan
meminum obat tidak sesuai dengan anjuran minum, sedangkan pada Ny.S mengalami
Penurunan ABI kanan meskipun masih dalam batas normal, dan keluhan merasa
kesemutan tanpa disertai keluhan seperti ditusuk-tusuk. Adanya penurunan bisa terjadi
karena Ny.S yang jarang control dan tidak pernah mengkonsumsi Obat DM
Kesimpulan: Terapi Foot Massage pada pasien DM Tipe 2 mampu meningkatkan
nilai ABI namun Perlu di imbangi dengan keaktifan penderita DM Tipe 2 untuk
mengikuti aktivitas fisik, keteraturan dalam konsumsi obat, menjaga Pola Makan, dan
rutin untuk control Kesehatan.
Kata Kunci: DM Tipe 2, Ankle Brachial indeks, Foot Massage
Detail Information
Item Type |
Karya Tulis Ilmiah
|
---|---|
Penulis |
NIDIA ACHIRUL TAMARA - Personal Name
|
Student ID |
31440121007
|
Dosen Pembimbing |
Rolyn F. Djamanmona, S.St,M.Tr.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Nurul Kartika Sari M.Kep - - Dosen Pembimbing 3 |
Penguji |
Rizqi Alvian Fabanyo,S.Kep.,Ns.,M.Kes - - Ketua Penguji
|
Kode Prodi PDDIKTI |
14401
|
Edisi |
Published
|
Departement |
poltekkes Kemenkes sorong
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Sorong : Perpustakaan Sorong., 2024 |
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
|
Doi | |
Deposit User |
Lukas Nanlohy, S.Sos
|